- -

Ketua MPR Harapkan Terwujudnya Persatuan untuk Kemajuan di Aceh

Rabu, 5 Juli 2017 | 17:26 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan pesan persatuan untuk masyarakat Aceh. Pesan tersebut disampaikan pada saat ia menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Aceh, Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah, Rabu (5/7/2017).

Pada acara pelantikan yang diselenggarakan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh tersebut Zulkifli mengatakan bahwa persatuan dan gotong royong diperlukan untuk membangun Provinsi Aceh. “Lupakan perbedaan yang lalu. Sekarang waktunya bersatu gotong royong membangun Aceh yang lebih baik," ujarnya.

Sedangkan kepada pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, pria yang akrab disapa Bang Zul ini menyampaikan harapannya agar mereka dapat bekerja bersungguh-sungguh. Khususnya untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat di Provinsi Aceh.

Gubernur dan wakil gubernur terpilih menurutnya harus mampu membawa perubahan dan membuat Aceh maju, sejahtera, serta bangkit dari ketertinggalan.

“Sumber daya alam yang berlimpah di Aceh harus digunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat Aceh. Harus punya dampak signifikan untuk rakyat Aceh. Distribusi kesejahteraan ini tugas pertama gubernur dan wagub selain rekonsiliasi," katanya.

Irwandi Yusuf adalah gubernur petahana Provinsi Aceh yang kembali terpilih. Dengan demikian ini adalah periode kedua Irwandi menjabat. Zulkifli berharap di periode kedua ini Irwandi yang diasumsikannya sudah memahami Provinsi Aceh lebih mudah menyelesaikan berbagai masalah di provinsi tersebut. 


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id